Sabtu, 18 Mei 2013

Sejarah JKT48


Apa itu JKT48?

Kalangan yang baru mengenal JKT48 pasti bertanya-tanya, apakah JKT48 itu? Bagaimana sejarah pembentukannya? Apakah JKT48 itu girlband ? Kalau bukan, apa bedanya dengan girlband-girlband yang kini menjamur di Indonesia?

JKT48 (baca : jekeiti forty eight) adalah sebuah grup idola (idol group) yang dibentuk oleh Produser sekaligus pencipta lagu yang sudah sangat terkenal di Jepang, Akimoto Yasushi. Akimoto adalah produser dari 48 family yang beranggotakan grup idola AKB48 (Akihabara, Tokyo), NMB48 (Namba, Osaka), SKE48 (Sakae, Nagoya), HKT48 (Hakata, Fukuoka), sister group pertama di luar Jepang yaitu JKT48 (Jakarta, Indonesia) dan yang kedua adalah SNH48 (Shanghai, Cina). Seluruh anggota 48 family berbasis idol group.

Apakah idol group itu?

Idol group adalah konsep seperti sebuah Akademi Keartisan. Setiap anggota yang berhasil lolos audisi yang ketat akan dididik untuk menjadi seorang idola yang multi talenta. Tak hanya menyanyi dan menari, namun juga akting, public speaking, membawakan acara, dan sebagainya. Seperti layaknya sebuah Akademi, 48 family juga mengenal istilah graduate (lulus). Lulusnya seorang anggota idol group dari 48 family ditentukan oleh Akimoto sendiri, apakah sudah layak diluluskan atau tidak, atau bisa saja dari keputusan si anggota tersebut, misalnya ingin fokus ke pendidikan atau ingin melanjutkan sebagai penyanyi solo. Graduate juga bisa diterapkan kepada seorang anggota yang melanggar golden rules dari 48 family (tentunya diluluskan secara tidak hormat). Golden Rules dari 48 family adalah :
  1. Dilarang merokok dan minum-minum
  2. Dilarang berpacaran
  3. Dilarang ke diskotik
  4. Jika bepergian harus didampingi pengawal/wali
  5. Tidak boleh membubuhkan tanda tangan di sembarang tempat (kecuali di merchandise resmi 48 family)
  6. Pendidikan tetap yang utama
  7. Dilarang memakai pakaian yang mencolok dan make up tebal
Graduate/lulusnya seorang anggota idol group 48 family juga disambut dengan Upacara Kelulusan yang diikuti seluruh anggota idol group tersebut, dan anggota yang lulus juga mendapat sertifikat kelulusan dari Akademi 48 family, yang menandakan ia telah siap untuk menapaki karir sendiri tanpa embel-embel 48 family.

Konsep ini jelas berbeda dengan Boyband/Girlband pada umumnya, yang dilatih hanya untuk menyanyi dan menari, merilis album, dan menghibur lewat tarian dan nyanyian. Menjadi bintang iklan dan akting di sebuah film/sinetron bagi mereka hanyalah aji mumpung setelah mereka terkenal, berbeda dengan anggota idol group yang memang dibentuk untuk menjadi seorang multi talenta.

Boyband/girlband sebenarnya adalah pemahaman yang salah dari penikmat musik Indonesia. Di negara kita, sekumpulan gadis cantik atau pemuda tampan yang membentuk grup musik dan bernyanyi bersama pasti disebut boyband atau girlband. Istilah ini datang dari barat atau western sejak tahun 90-an, karena saat itu sedang demam boyband asal dunia barat, sebut saja Westlife, Backstreet Boys, N'sync, dan lain-lain. Sekarang setelah bertahun-tahun dunia boyband/girlband sempat meredup, Indonesia mulai demam boyband/girlband lagi dengan Negeri Ginseng alias Korea Selatan sebagai kiblatnya. Girlband/boyband yang mengikuti konsep "mentah" dari idola-idola Korea pun menjamur, dan mereka bangga disebut Boyband dan Girlband. Padahal itu adalah kesalahmpahaman yang sangat fatal

Mengapa? Karena pada dasarnya semua grup musik dance di Asia tidak pernah ada sejarahnya disebut boyband/girlband, baik anggotanya pria atau wanita, sebutan grup musik dance di Asia adalah idol group. Idol group dan boyband/girlband (dalam hal ini tentu saja yang ada di dunia barat sana) beda secara konsep, selain yang telah dijelaskan di atas, perbedaan idol group dan boyband/girlband juga terdapat dalam gerakan dancenya. Gerakan tarian idol group lebih rumit dan atraktif, beda dengan boyband/girlband barat yang jarang melakukan tarian, bahkan lebih sering hanya display (pengaturan posisi) saja.

JKT48 pun muncul sebagai pemugar industri musik Indonesia, dengan berusaha memperkenalkan konsep grup musik dance khas Asia yaitu idol group. Ini terlihat jelas dengan selalu membantahnya member JKT48 jika disebut girlband, dan selalu menegaskan mereka adalah idol group. Secara tidak langsung pernyataan mereka sedikit menyindir boyband/girlband lokal dan juga masyarakat yang masih salah paham dengan sebutan boyband/girlband.

Bisa dibilang, sebelum JKT48 berdiri, Indonesia belum punya konsep grup musik dance yang jelas, yang ada hanya grup musik yang ikut-ikutan konsep Korea Selatan dan bangga disebut boyband/girlband, padahal musisi kebanggaan mereka (dan juga pecinta Korea di Indonesia) seperti Super Junior, SNSD, Big Bang, dll di negara asalnya disebut Idol Group juga.

Perbedaan mendasar lainnya adalah sistem tim. Idol Group memiliki sistem tim, untuk 48 family tiap grup dibagi menjadi 3 tim dengan nama sesuai dengan tiga huruf yang membentuk nama grup mereka, misalnya SKE48 dibagi menjadi tim S, tim K, dan tim E. Member yang belum bisa masuk tim akan dimasukkan ke dalam tim kenkyuusei (pelatihan). Tiap tim mempunyai center (seorang member yang tampil di depan saat perform) dan kapten, juga kapten pusat yang memimpin keseluruhan dari 3 tim tersebut. Saat ini, JKT48 sudah memiliki satu tim yaitu tim J, terdiri dari 23 member generasi pertama (formasi lengkapnya akan dijelaskan nanti)

Karena anggota grup idola 48 family sangat banyak, maka di 48 family dikenal istilah senbatsu election, yaitu pemilihan member yang berhak untuk sering tampil di publik, baik itu video klip, performance, dan sebagainya. Pemilihan tersebut dilakukan oleh fans, dengan syarat membeli CD singel/album orisinal.

Satu lagi perbedaan idol group asal Jepang dan Korea Selatan. Idol group Korea, setelah dilakukan audisi, mereka akan ditempa dengan latihan dan persiapan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum akhirnya siap tampil di industri musik, sehingga masing-masing anggotanya sudah dituntut untuk ahli dan matang sejak pertama kali tampil. Idol Group Jepang berbeda, setelah audisi dan terbentuk sebuah grup idola, tidak lama kemudian mereka akan melakukan debut. Mereka akan menghibur sambil belajar, sehingga para fans bisa melihat perkembangan mereka, dari tidak mahir menjadi mahir, dari malu-malu hingga bisa percaya diri. Semakin berkembang mereka, fans akan semakin banyak. Inilah konsep dari 48 family, tumbuh dan berkembang bersama fans

Akimoto membentuk AKB48 yang berbasis di Akihabara, Tokyo, Desember 2005 silam.

Akimoto Yasushi

Dengan konsep idol you can meet everyday (idola yang dapat kau temui setiap hari), AKB48 tampil hampir setiap hari di sebuah teater yang disebut AKB48 Gekijou di distrik Akihabara. Perjuangan AKB48 di awal karir sangatlah berat, mereka harus menyebar brosur untuk mengundang orang-orang agar mau menonton penampilan mereka di AKB48 Gekijou, dan mereka harus bersabar ketika brosur yang mereka sebarkan dibuang begitu saja di depan mereka, dan mereka harus menerima ketika hanya beberapa penonton saja yang menyaksikan penampilan mereka. Namun dengan latihan keras, mental yang terus terasah lewat penampilan hari ke hari di teater mereka, mereka bisa membuat hits single dan album-album yang total penjualannya mencapai dua puluh juta kopi lebih, dan menjadi terkenal di seluruh Asia bahkan dunia hingga saat ini.

Setelah AKB48 sukses, Akimoto membuat sisters group dari AKB48, yaitu NMB48, SKE48, dan HKT48. Ketiga grup idola ini tetap mengadaptasi konsep dari 48 family, yaitu dengan tampil di teater mereka masing-masing hampir setiap hari, menelurkan hits single dan album, dan diharapkan mengikuti kesuksesan dari AKB48.

JKT48 sendiri terbentuk berawal dari pengumuman yang dilakukan di sebuah event AKB48 di Prefektur Chiba, 11 September 2011. Akimoto menyebut JKT48 sebagai "first overseas project of 48 family" (Proyek 48 family pertama di luar Jepang). Audisi pun dilakukan juga pada bulan tersebut, diikuti oleh sekitar 1.200 peserta, dan melahirkan para finalis yang diseleksi lagi pada Audisi final 8-9 Oktober 2011, dan akhirnya terpilih 28 orang sebagai anggota JKT48 generasi pertama (tujuh orang mengundurkan diri). Ke dua puluh satu anggota generasi pertama JKT48 adalah :
  1. Melody Nurramdani Laksani
  2. Shania Junianatha
  3. Ayana Shahab
  4. Rena Nozawa
  5. Stella Cornelia
  6. Sonia Natalia
  7. Rezky Wiranti Dhike
  8. Ghaida Farisya
  9. Sendy Ariani
  10. Jessica Vania Widjaja
  11. Jessica Veranda Tanumihardja
  12. Nabilah Ratna Ayu Azalia
  13. Delima Rizky
  14. Frieska Anastasia Laksani
  15. Beby Chaesara Anadila
  16. Gabriella Margareth Warouw
  17. Cindy Christina Gulla
  18. Rica Leyona
  19. Diasta Priswarini
  20. Sonya Pandarmawan
  21. Devi Kinal Putri
Sedangkan tujuh anggota yang mengundurkan diri adalah Intania Pratama Ilham, Siti Gayatri, Fahira Al Idrus, Allisa Astri, Cleopatra Djapri, Neneng Rosdiana dan Allisa Galliamova (untuk mengetahui mengapa mereka memutuskan untuk graduate klik disini)


JKT48
Member JKT48 Generasi pertama

Setelah diperkenalkan pertama kali pada 2 November 2011, JKT48 telah membuat banyak gebrakan, seperti menjadi duta promosi pariwisata yang dilakukan Garuda Indonesia di Bandara Narita, Jepang; membuat Video Clip Heavy Rotation (belum resmi ditayangkan di televisi namun sudah bisa ditonton via Youtube), debut tampil di TV nasional tanggal 17 Desember 2011 di acara 100% Ampuh Global TV, hingga lima kali konser di Jepang bersama sister group mereka, pertama kali di Kouhaku Uta Gassen Desember 2011, yang kedua di Saitama Super Arena 23-25 Maret 2012, ketiga adalah konser AKB48 no Yume 1830 m Tokyo Dome, 24-26 Agustus 2012, keempat di AKB Kouhaku Taikou Uta Gassen 2012 pada tanggal 17 Desember 2012, bertepatan dengan ulang tahun JKT48 yang pertama; dan yang kelima konser bersama 48 family di Nippon Budoukan, 28 April 2013

JKT48 juga telah membintangi sejumlah iklan televisi komersial, diawali dari iklan Pocari Sweat yang membuat mereka banyak dikenal orang, lalu diikuti iklan Rakuten (Situs jual beli online), Yamaha Mio J, Laurier, Biore, Pocky, dan IM3. Mulai 15 April 2012 JKT48 juga memiliki acara televisi sendiri, yaitu JKT48 School yang tayang di Global TV (acara ini sudah tamat 3 Juni 2012 lalu, untuk menonton semua episodenya silakan klik disini)

Sejumlah gebrakan diatas membuat JKT48 menjadi fenomena. Dalam waktu hanya setahun lebih, JKT48 sudah mempunyai 58 lagu cover, sepuluh diantaranya adalah cover single yaitu Heavy Rotation, Aitakatta, Kimi no Koto ga Suki Dakara, Ponytail to Shushu, Baby! Baby! Baby!, Gomen ne, Summer, Namida Surprise, RIVER, Mirai no Kajitsu dan Sakura no Shiori. Sedangkan 48 lagu lainnya adalah lagu yang mereka nyanyikan di teater, yaitu setlist Pajama Drive (pementasannya sudah berakhir), Renai Kinshi Jourei dan Boku no Taiyou

Konsep teater JKT48 pada awalnya juga bersifat temporer (sementara). Mereka mementaskan teater 4 kali dalam sebulan di lokasi sewaan yang berpindah-pindah. Teater pertama bulan Mei 2012 di Nyi Ageng Serang, Kuningan, dan teater bulan Juni & Juli di Pasaraya Grande, Blok M. Kini, JKT48 sudah punya teater sendiri di f(X) Lifestyle X'enter lantai 4, Senayan, Jakarta Selatan, yang mulai dibuka tanggal 8 September 2012. Dengan adanya gedung teater ini, JKT48 menjadi musisi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang punya gedung pertunjukan sendiri. Diharapkan dengan tampil rutin di teater mereka sendiri, JKT48 bisa lebih berkembang, mengikuti kesuksesan kakaknya yaitu AKB48

Pada 3 November 2012, atau sehari setelah satu tahun terbentuknya generasi pertama JKT48, generasi kedua JKT48 terbentuk. Sejak 13 Agustus 2012, pendaftaran untuk generasi kedua JKT48 dibuka hingga 31 Agustus 2012, dan menampung 4.500 pelamar, hampir 4 kali lipat dari pelamar generasi pertama JKT48. Setelah melakukan berbagai seleksi dan audisi, akhirnya 31 finalis mengikuti audisi final di Tokyo pada 3 November 2012 di depan produser 48 family, Akimoto Yasushi, dan beberapa pihak AKS lainnya, dan yang mengejutkan adalah 31 finalis ini semuanya lolos menjadi member generasi kedua JKT48! Sayangnya sebelum debut, Althea Calista dan Nurhalima Oktavianti mengundurkan diri. Olivia Robberecht juga mengundurkan diri 3 bulan setelah debut karena masalah kesehatan.

Berikut 28 member generasi kedua JKT48
  1. Alicia Chanzia
  2. Annisa Athia
  3. Cindy Yuvia
  4. Della Delila
  5. Dellia Erdita
  6. Dena Siti Rohyati
  7. Dwi Putri Bonita
  8. Fakhriyani Shafariyanti
  9. Intar Putri Kariina
  10. Jennifer Hanna
  11. Jennifer Rachel Natasya
  12. Lidya Maulida Djuhandar
  13. Nadhifa Karimah
  14. Nadila Cindi Wantari
  15. Natalia
  16. Noella Sisterina
  17. Novintha Dhini
  18. Octi Sevpin
  19. Priscillia Sari Dewi
  20. Ratu Vienny Fitrilya
  21. Riskha Fairunissa
  22. Rona Anggraeni
  23. Saktia Oktapyani
  24. Shinta Naomi
  25. Sinka Juliani
  26. Thalia
  27. Thalia Ivanka Elizabeth
  28. Viviyona Apriani

JKT48
Member JKT48 generasi kedua

Mulai 1 November 2012, JKT48 juga mendapatkan kehormatan yaitu ditransfernya dua member AKB48 ke JKT48, yaitu Aki Takajo (Akicha) dan Haruka Nakagawa (Haruka). Dua "kakak kelas" ini memutuskan pindah ke JKT48 karena ingin mendapat tantangan baru dan mengembangkan potensi diri. Kejutan ini sudah dimulai sejak pengumuman yang mencengangkan di konser AKB48 no Yume 1830 m di Tokyo Dome, 24 Agustus 2012. Saat itu Togasaki Tomonobu, manajer teater AKB48, mengumumkan perombakan tim besar-besaran dalam tubuh 48 family, dan ternyata Akicha dan Harusan termasuk dalam perombakan ini. Setelah melakukan berbagai persiapan, termasuk tentunya belajar bahasa Indonesia, tanggal 1 November 2012 Akicha dan Harusan resmi menjadi member JKT48. Program study abroad ini berlangsung antara 6 bulan - 1 tahun.

JKT48
Profil Aki Takajo dan Haruka Nakagawa

Dengan terpilihnya 29 member generasi kedua JKT48 dan ditransfernya dua member AKB48 ke JKT48, maka sampai saat ini JKT48 memiliki 51 member.

Prestasi JKT48
Dari 51 member ini, 23 member telah dinyatakan menanggalkan status kenkyuusei dan tergabung dalam tim J yang terbentuk tanggal 23 Desember 2012. Member yang tergabung dalam tim J adalah 21 member generasi pertama yang telah disebutkan sebelumnya, ditambah Aki Takajo dan Haruka Nakagawa. Kapten tim J adalah Devi Kinal Putri. Adapun member lainnya masih berstatus kenkyuusei (member pelatihan)

Tentunya harapan besar ada di pundak seluruh elemen JKT48, untuk menjadikan proyek pertama 48 family di luar Jepang ini sukses. Para fans sudah tidak meragukan lagi manajemen 48 family yang begitu profesional, dan bukan tidak mungkin JKT48 akan terkenal di seluruh dunia.

Sumber : http://jkt48fanblog.blogspot.com/p/apa-itu-jkt48.html

0 komentar:

Posting Komentar